Semalam, kesakitan kian membara
Ingin saja kulantun jeritan hati, biar puas rase
Pendam, lumat hanya meninggal bise
Namun, hanya ruang kecil itu ku tuju
Aku tiada arah
Hanya itu, sorok aku darimu
Lantas ku kebasahan, biar reda tangis
Hilang rasa
Cuma sedu sedan tak bisa ku hindar
Tiada sesiapa, hanya aku
Berpeluk tubuh dalam sejuk kebasahan, hilang sendu
Namun tangis kian berjujuran
Tiada yang sudi mendengar, hanya Kau, Ya Allah
Tiada tempat untuk aku tenang
Selain padamu, Ya Rabbi
Lantas, ku sujud, pinta ketenangan
Ujian apakah ini Tuhanku?
Dalam sujud air mata masih mengalir laju
Sedikit ujianMu mematahkan kakiku
Terasa seperti tak mampu kubangun lagi
Hilang semangatku
Kelat bibirku
Aku cume hambaMu yang biasa
Tiada kuat
Lagi hina
Apa lagi harus ku korban?
Jiwa dan hati
sayang dan kasih
Tapi kenapa, diri ini tidak dihargai
Hinaan, bebanan
Siapalah aku ni, Ya Tuhan
Jika tiada kasih, lebih baik menjauh
Usah dihina
Keping hati tak bisa menerima
Kata2 nista disetiap kalinya
Mengapa aku?
Persoalan yang tiada jawapan pasti
Cuma kau, Ya Allah
Maha tahu, siapa aku
Hidup bukan setiap hati dipancar mentari
Ada kala hujan turun membasahi
Namun, sebagai hambaNya
Hanya Dia, yang Maha mengerti
Sujud dan pohonlah kedamaian hati, InsyaAllah akan diberi.
regards.
No comments:
Post a Comment